Minggu, 29 Januari 2017

PEGAWAI GURU HONORER/TKK NYARIS TAK DI BAYAR !

Beritacaya Karawang - Di Kota Bekasi terdapat ratusan Guru Honorer dan tenaga pendidiknya nyaris tidak di bayar atau tak di beri honor untuk tingkat SMA dan SMK se Kota Bekasi.


Guru honorer tak di bayar di bekasi

Terjadinya hal ini dikarenakan oleh pemindahan pengelolaan wewenang SMA dan SMK ke tingkat provinsi, juga telah banyak menuai protes yang beragam dari kalangan para pendidik.


"Iya kita juga masih terus menunggu kebijakan selanjutnya. Setelah sebelumnya di awal Januari 2017, kewenanganya beralih ke provinsi," ujar Ketua MKKS SMK sekota Bekasi Made Supriatna, pada saat itu.

Menurut Ketua MKKS SMK Made Supriatna pada saat rapat dan audiensi dengan pihak wali kota ataupun pihak dinas provinsi sudah diinformasikan terkait nasib para Guru honorer dan tenaga kerja kontrak di tingkat SMA. Namun hingga saat ini memang belum ada kebijakan yang pasti terkait nasib TKK dan honorer di Kota Bekasi.

 Namun demikian masih menurut Made pihak provinsi dan Kota Bekasi dalam hal ini walikota pasti sudah memiliki rencana untuk mengatasi persoalan yang tengah dihadapi tersebut.

 "Mungkin saja nanti ada hibah dari Kota Bekasi terkait masalah TKK dan honor ini. Atau bahkan dari pihak provinsi sudah menyiapkan dana honor mereka. Yang jelas saya selalu perjuangkan agar nasib pegawai ini tidak terlantar," pungkasnya.

Made menuturkan untuk tingkat SMK di Kota Bekasi sendiri tercatat data untuk TKK sebanyak 195 dan honorer sebanyak 92 orang. Sementara pada tingkat SMA diperediksi mencapai 300-an orang. Hingga pada hari ini, mereka belum menerima honor meskipun pada Desember 2016 sudah diterima dengan alokasi APBD Kota Bekasi.

 "Saya pikir nanti juga ada solusinya," Jawab Made.

Kepala SMA Negri 1 Kota Bekasi yang juga Ketua MKKS SMA Mawar, mengatakan, nasib TKK dan honorer memang belum jelas pasca pengalihan kebijakan SMA/SMK ke provinsi. Hingga saat ini pihak  sekolah masih menunggu kebijakan provinsi.

 "Iya kita akan terus memantau sejauh mana kebijakan nya ke depan. Memang saat ini kita sudah menginduk ke provinsi," ungkapnya.

Advertiser