Selasa, 26 Juli 2016

Bisnis Narkoba Berkedok Usaha Sablon Dengan 16 CCTV


Beritacaya, Karawang - Aparat kepolisian Polda Metro Jaya meringkus sebuah rumah yang beralamat di Jalan Kura, Nomor 31/RT 02/RW 12, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebuah rumah berpagar besi dan berwarna hijau itu diduga menjadi sarang Narkoba jenis Sabu.

Sampai saat itu, rumah tersebut dikenal warga sebagai tempat berdirinya usaha sablon dan konveksi. Namun usaha tersebut hanyalah sebagai kedok demi menutupi bisnis haramnya. Ditambah lagi rumah itu dilengkapi dengan kamera pengawas atau CCTV.

"Setelah kami hitung ternyata ada sekitar 16 CCTV," kata salah seorang anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya yang tak ingin disebut namanya dilokasi kejadian, Penjaringan, Jakarta, Utara, Senin (25,7,2016) malam.

Belum diketahui pasti apa motif pemilik rumah ini memasang belasan CCTV di setiap ruangan. Namun, sampai saat ini pihak kepolisian masih memeriksa rumah yang berlokasi persis di tepi Danau Teluk Gong ini.

Berdasarkan pantauan dilokasi, pada dasar rumah tiga lantai itu terdapat banyak mesin dan bahan-bahan sablon pakaian. Sedangkan dilantai dua terdapat televisi besar guna memantau setiap CCTV yang terpasang disetiap sudut rumah.

Sedangkan dilantai paling atas, terdapat sebuah kamar tidur yang diduga sebagai tempat pembuatan sabu. Banyak bahan-bahan dan alat pembuatan sabu yang ditemukan berserakan dikamar tersebut.

Diantaranya seperti tabung kaca besar mirip alat penyulingan, bong, tabung kimia, selang, tabung gas 3 kilogram, dan beberapa bahan lainnya yang berserakan diatas meja kayu, dan ranjang.

Sementara itu di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengungkapkan, bisnis narkoba berkedok usaha sablon ini sudah dicari sejak lama.

"Sebulan belakangan ini kami sudah mengintai aktivitas dari karyawan pabrik disini. Diketahui, pelaku belajar melalui internet. Bahannya mereka cari sendiri," Ujar Awi.

Kemudian dia mengatakan, pihaknya belum bisa mengklasifikasi kualitas narkoba jenis sabu yang diproduksi dirumah itu. Pihaknya masih menunggu dari hasil uji labolatorium.

"Kami belum dapat memastikan apakah narkoba jenis ini kualitas terbaik atau tidak. Sabu yang ada dilantai dua ini diperkirakan jenis metaphetamine. Tapi kita tunggu dulu dari hasil penyelidikan pihak puslabfor," jelas dia.

Advertiser